Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tolak Vaksin MR? Waspadai Dampak Penyakit Campak dan Rubella

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Menkes Nila F Moeloek bersama Finalis Kalbe Junior Scientist Award 2017 dalam acara temu akrab  peserta KJSA 2017 di Kemenkes, Jakarta, 13 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel
Menkes Nila F Moeloek bersama Finalis Kalbe Junior Scientist Award 2017 dalam acara temu akrab peserta KJSA 2017 di Kemenkes, Jakarta, 13 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian vaksin masih menjadi pro dan kontra di beberapa kelompok masyarakat. Kali ini yang menjadi pembahasan adalah penolakan vaksin MR dalam imunisasi measles alias campak dan rubella. Kementerian Kesehatan menyatakan penyuntikan vaksin measles rubella atau MR merupakan sesuatu hal yang penting untuk memberikan perlindungan dan kekebalan tubuh dari bahaya dua penyakit berbahaya tersebut. “Campak bisa berdampak hingga kematian. Masih banyak daerah di Indonesia yang melaporkan kasus campak,” kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat meninjau kampanye imunisasi MR di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Makassar melalui keterangan pers.

Baca: Kementerian Kesehatan Kesulitan Melakukan Vaksin MR di Luar Jawa

Data Kementerian Kesehatan selama 2010-2017 mencatat sejumlah 27.834 kasus campak yang dilaporkan. Nila mengingatkan masyarakat tentang kasus kejadian luar biasa di suku Asmat, Papua. Dalam kejadian itu, ratusan anak meninggal akibat terserang campak. Menurut Nila, gejala campak masih dapat jelas terlihat, misalnya mengalami demam tinggi, mata merah, serta timbul infeksi sehingga melekat dan kelopak mata pengidapnya tidak terbuka lagi. Pengidap campak juga dapat mengalami gangguan penglihatan, bahkan menjadi buta meski berhasil selamat. Namun yang lebih ditakutkan adalah kondisi yang memburuk, bahkan hingga kematian.

Saat ini, terdapat satu lagi penyakit yang perlu diperkenalkan kepada masyarakat, yakni penyakit rubella dan dampaknya yang luar biasa. Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Data Kementerian Kesehatan pada 2013-2017 mencatat sejumlah 31.449 kasus rubella telah dilaporkan. “Rubella bisa menyebabkan kelainan pada anak dan tidak bisa kita obati. Kita tidak bisa matikan virus yang sudah masuk ke dalam tubuh,” ujar Nila.

Dalam kesempatan tersebut pula, Nila meluruskan anggapan keliru di masyarakat yang menyatakan anak laki-laki tidak akan terinfeksi. Rubella bisa menyerang siapa saja dengan gejala yang tidak jelas. “Itu salah besar. Baik anak laki-laki maupun perempuan bisa terkena rubella," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyakit rubella mudah menular. Namun yang menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek teratogenik apabila rubella menyerang wanita hamil, terutama pada masa awal kehamilan. Infeksi rubella pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan permanen pada bayi yang dilahirkan atau dikenal dengan congenital rubella syndrome. “Kalau kebetulan anak yang sakit rubella ini dekat dengan ibu hamil, apalagi terkenanya di trimester pertama atau saat janin terbentuk, gejalanya juga tidak spesifik. Mungkin hanya demam ringan, padahal itu rubella. Anak yang dikandungnya bisa terlahir dengan kecacatan,” tutur Nila.

Baca: Menteri Nila: Tak Ada Penolakan dari MUI Soal Vaksin MR

Kelainan akibat rubella disebut dapat berupa ketulian, gangguan penglihatan bahkan kebutaan, hingga kelainan jantung. Dalam hal bayi lahir dengan katarak, misalnya, Nila menerangkan bahwa operasi mengangkat katarak bisa dilakukan, tapi mengatasi gangguan penglihatannya sangat sulit. “Dampak dari rubella ini sangat luar biasa. Saya kira kita harus memikirkan dampak dan akibat yang terkena apabila kita menolak imunisasi,” katanya.

Apakah Anda tidak khawatir keluarga Anda mengalami dampak kesehatan ini dengan menolak vaksin MR?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

40 menit lalu

Seorang calon jamaah haji mendapatkan suntikan vaksin Meningitis pada pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel, Pamulang, Tangsel, Selasa (4/9). ANTARA/Muhammad Iqbal
4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.


Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

7 jam lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?


Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

8 jam lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

1 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

1 hari lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

4 hari lalu

Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

6 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

6 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.